Foto: Infografis/ THR PNS/ Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 para aparatur sipil negara (ASN) akan berdampak baik ke perekonomian Indonesia. Menurut dia, dampak perekonomian dari THR yang dibayarkan 100% tahun ini telah masuk asumsi APBN 2024, yakni target pertumbuhan ekonomi 5,2%.
“Dalam APBN 2024 di mana kita gunakan asumsi perekonomian 5,2% itu sudah memasukkan perhitungan dampak dari pembayaran THR dan gaji ke-13 ASN,” kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Sri Mulyani berkata dampak pembayaran THR yang dilakukan pada Maret ini akan dirasakan di kuartal I 2024. Sementara, pembayaran gaji ke-13 yang dilakukan pada Juni akan dirasakan dampaknya pada kuartal II 2024. “Ini akan mempengaruhi gross di kuartal I dan kuartal II,” kata dia.
Adapun besaran anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk membayar THR dan gaji ke-13 tahun ini mencapai Rp 99,5 triliun. Sebanyak Rp 48,7 triliun akan dibayarkan untuk keperluan THR. Sementara Rp 50,8 triliun dibayarkan untuk gaji ke-13. Ini merupakan pertama kalinya THR dan gaji ke-13 dibayarkan penuh, setelah sempat dipotong karena dampak Covid-19.
Sri Mulyani berharap para ASN akan menggunakan uang itu untuk berbelanja di dalam negeri. Dengan demikian, belanja yang dilakukan ASN akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi sebagaimana ditargetkan.
“Kita harapkan dibelanjakan di dalam negeri sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.
Sri Mulyani berkata belum bisa menjelaskan mengenai perkiraan kenaikan konsumsi akibat pembayaran THR ini. Dia mengatakan butuh perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui hal tersebut.
Dia memastikan para ASN akan menerima THR dan gaji ke-13 secara bersih. Sebab pemerintah akan menanggung pajak penghasilannya. “Jadi yang diterima tidak dipotonghttps://gondrongjabrik.com/ pajak,” kata dia.